Petugas Gabungan Razia Rutan Kelas ll B Padang, Temukan Benda Terlarang

    Petugas Gabungan Razia Rutan Kelas ll B Padang, Temukan Benda Terlarang

    PADANG , -   Petugas gabungan melakukan razia di kamar hunian tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Padang pada Rabu (15/11/2023) malam.

    Penggeledahan itu merupakan deteksi dini untuk memberantas peredaran barang terlarang di Rutan setempat.

    “Razia dilakukan secara mendadak untuk memastikan Rutan Padang bersih dari barang-barang terlarang serta barang lain yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban, ” kata Kepala Rutan Padang Welli, Kamis (16/11).

    Ia mengatakan razia tersebut menyasar dua kamar hunian dan melibatkan petugas Rutan Padang, anggota Polsek Koto Tangah serta Koramil setempat.

    Saat melakukan penggeledahan petugas menggiring para WBP keluar dari kamar masing-masing, kemudian melakukan pemeriksaan badan serta barang di dalam kamar.

    Ia membeberkan dari hasil penggeledahan itu petugas menemukan benda terlarang berupa dua unit gawai, charger dua unit, alat cukur, serta cermin.

    “Semua barang temuan itu langsung kami sita untuk dimusnahkan, kami tidak akan main-main dengan peredaran barang terlarang di lingkungan Rutan Padang, ” tegasnya.

    Welli mengatakan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui asal-usul barang itu sehingga bisa masuk ke dalam lingkungan Rutan Padang.

    “Akan kami dalami apakah ada unsur kelalaian atau kesengajaan, jika terbukti ada kesengajaan maka akan kami tindak tegas sesuai peraturan, ” jelasnya.

    Selain penggeledahan terhadap kamar serta badan, petugas gabungan malam itu juga melakukan tes urine secara acak kepada para tahanan.

    “Hasil tes urine sejatinya menjadi petunjuk bagi kami untuk mendeteksi apakah peredaran narkoba masih terjadi di lingkungan Rutan, Alhamdulillah hasilnya negatif semua, ” jelasnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa upaya membersihkan penjara dari handphone, pungutan liar serta narkoba atau biasa disingkat “Zero Halinar” harus terus dilakukan secara berkelanjutan.

    “Pengawasan harus terus dimaksimalkan agar barang terlarang tidak lagi masuk ke dalam Rutan, fasilitas telefon umum juga dioptimalkan agar kebutuhan telekomunikasi tahanan bisa dipenuhi, ” jelasnya.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Pria Paruh Baya Asal Jawa Barat Ditemukan...

    Artikel Berikutnya

    Razia Gabungan Lapas Kelas llB Lubuk Basung,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    TNI dan ADF Bicarakan Peningkatan Kerjasama Militer

    Tags